Penulis: Christopper Hill
Penerbit: Resist Book Yogyakarta
ISBN:979-609-7690
Jenis Cover: Soft Cover
Halaman: 222 halaman
Text Bahasa: Indonesia
Harga: Rp. 62. 000
Pendiri Uni Soviet dan
pembawa spirit Komunis Internasional ini, pemimpin partai
Bolshevik dan pemimpin Revolusi Oktober Rusia, menjadikan teori Marxis sebagai pijakan untuk mengobarkan perjuangan revolusioner
di seluruh dunia. Namanya patut disandingkan dengan Marx untuk menyebut
ajaran yang dikembangkannya: Marxisme-Leninisme.
Buku ini
menguraikan gagasan-gagasan Lenin dan perannya dalam
Revolusi Rusia 1917. Dalam buku ini Christopher Hill menjadikan Rusia sebagai rujukan, karena tanpa itu akan mustahil untuk memahami Lenin yang percaya bahwa teori dan praktek tidak bisa dipisahkan. Selain itu, Hill juga membandingkan sejarah Inggris, Perancis, dan Rusia sehingga dapat ditelusuri gagasan Lenin dan kontribusi besarnya terhadap perkembangan Marxisme. Hill menunjukkan bagaimana Lenin mengkombinasikan Marxisme dengan tradisi-tradisi dan sejarah revolusi Rusia.
Revolusi Rusia 1917. Dalam buku ini Christopher Hill menjadikan Rusia sebagai rujukan, karena tanpa itu akan mustahil untuk memahami Lenin yang percaya bahwa teori dan praktek tidak bisa dipisahkan. Selain itu, Hill juga membandingkan sejarah Inggris, Perancis, dan Rusia sehingga dapat ditelusuri gagasan Lenin dan kontribusi besarnya terhadap perkembangan Marxisme. Hill menunjukkan bagaimana Lenin mengkombinasikan Marxisme dengan tradisi-tradisi dan sejarah revolusi Rusia.
Buku ini juga
mengulas gagasan-gagasan Lenin lainnya, terutama tentang imperialism, negara,
pembangunan Sosialisme dan taktik-taktik revolusioner. Ditulis dengan gaya popular
dan sederhana, buku ini tidak hanya berguna untuk menimba inspirasi bagi
kalanga gerakan, tetapi juga bagi public luas untuk memeriksa kembali
stigma-stigma yang dipropgandakan oleh pihak-pihak tertentu selama ini.
Ya, buku ini
sangat brilian, analitik, dan seringkali sinis. Christopher Hill adalah produk signifikan dari
tradisi radikal Inggris, dan, melampaui yang lain, menjadikan Marxisme sebagai
sentral bagi tradisi tersebut.
Demikianlah,
ketika seorang sejarahwan Marxis seperti Hill dengan reputasi hebat sedang
mencurahkan bakatnya untuk subyek yang begitu penting, hasilnya tak diragukan
lagi akan sungguh memikat!