Mikul Dhuwur Mendhem Jero - Bagaimana Seharto Mengeliminasi Soekarno dan Ide-Idenya.
Penulis: Hendri Raharjo & Irawan Jati
Penerbit: Media Pressindo
Tebal 452 halaman
Segel ori
Bahasa Indonesia
Softcover
Rp. 100.000
Review:
Peralihan kekuasaan antara Soekarno ke Soeharto begitu penuh liku. Saat itu kudeta sangat kental, situasi politik-ekonomi paska tragedia 65 juga tidak terkendali. Lalu muncullah Orde Baru di bawah kekuasaan Soeharto. Sejak Orde Baru berkuasa, berbagai macam usaha telah dilakukan untuk menghapus Soekarno dari ingatan bangsa Indonesia (desoekarnoisasi). Semua hal yang berkaitan dengan
Soekarno dihilangkan.
Mulai dari kebijakan, ide-ide, simbol-simbol, sejarah, hingga kontribusi Soekarno pada lahirnya Pancasila juga direduksi dan dimanipulasi. PAda buku-buku sejarah di sekolah, semua materi ideologi negara itu tidak disangkutpautkan dengan Soekarno. Nama-nama tempat yang terpaut dengan Soekarno diganti. peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni dilarang. Bahkan makam Soekarno pun selama kurang lebih sepuluh tahun awal dijaga ketat tentara dan tak seoran gpun diperbolehkan mendekat.
Buku yang sedang anda pegang ini mengungkapkan segala hal pertengtangan ide dan pemikiran Soekarno dengan Soeharto. Berbagai kebijakan yang telah diambil Soekarno kemudian dihapus Soeharto, mulai dari Demokrasi Terpimpin, masalah Freeport, Ganefo, Ganyang Malaysia, Conefo, Pepera, bahkan wasiat Soekarno.